Jumat, 20 Juli 2012

agenda ramadhan santri SIMELEKETE

Berhubung lagi momentnya pas nih, bulan Ramadhan kayak gini gue mau posting sedikit kisah unik yang sering terjadi di pondok pesantren. Tulisan gue ini sebenarnya udah pernah gue posting juga di note facebook gue setahun yang lalu tapi gue posting lagi di blog gue ini. 


Moment ramadhan kayak gini emang waktu yang di tunggu para santri tapi ada juga sebagian santri yang muram di awal ramadhan dan selalu berkata "kapan ya bisa puasa pertama di rumah bareng keluarga?" karena pastinya bulan Ramadhan emang paling berkesan kalau kita jalani bersama dengan keluarga. Berdasarkan pengalaman gue sendiri, moment Ramdhan itu memang paling enak buka puasa dan santap sahur bersama keluarga tapi kenyataannya nggak cuma sama keluarga doang yang membuat Ramadhan berkesan. Yah, seperti yang dialami semua santri pastinya mereka pengen banget menjalani bulan Ramadhan di rumah, tapi semua itu tidak berlangsung lama karena sebenarnya moment ramadhan seperti ini selalu di tunggu-tunggu oleh para santri SIMELEKETE, siapa lagi kalau bukan bocah-bocah dari kamar yang selalu harum sepanjang hari. AL-WARDAH. Kata Al Wardah sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya bunga mawar, bunga lambang cinta, tidak berbeda jauh dari namanya walaupun penghuninya selalu RUSUH sepanjang masa tapi kami selalu penuh CINTA.
gue cuma mau mengisi agenda ramadhan yang mungkin akan selalu diingat oleh para santri SIMELEKETE ini, ramadhan yang penuh canda dan tawa.
"agenda ramadhan santri Simelekete"
Biasanya pada bulan ramadhan, para ketua-ketua kita atau yang biasa kita sebut dengan panggilan iksan (biar lebih jelas lagi. Iksan adalah kependekan dari Ikatan Santri bagi yang tidak pernah jadi santri biar gue jelasin sedikit kalau di dalam pondok pesantren juga ada pengurusnya yang kalau di pesantren gue itu disebut Iksan. Panggilan untuk pengurus sebuah pesantren memang berbeda antara pesantren yang satu dengan yang lainnya) selalu mengadakan SIARAN RADIO amatir buat seluruh kamar dalam kompleks asrama putri atau biasa disingkat menjadi ASPI. yaah walaupun cuma sekedar putar-putar lagu dan kirim-kirim salam. Siaran radio ini selalu di putar ketika kita  menunggu waktunya berbuka puasa.
Yang paling gue inget, lagu yang sering di putar adalah lagu ungu waktu pertama kali ada album religinya. Ohh ya bagi yang mau kirim salam, jangan lupa beli kertas ucapannya dulu haha. Dan yang paling sering beli kertas ini adalah si JAMBE, dini alvionita. sampai bosan jika setiap ada salam pasti disebutkan "pengirimnya dini alvionita".
Entah siapa pelopor utamanya, para santri Simelekete ini membentuk sebuah organisasi ilegal yang mereka namakan 'FAMILY OF TER..LA..LU'. kalau dari namanya sih, mereka mengambil sebuah kata yang sedang tren di zamannya. Yap, organisasi ilegal ini memang dibentuk dengan seenak jidatnya santri SIMELEKETE ini. Nggak usah pake sumpah gadjah mada segala, hanya dengan coret-coretan di kertas maka terbentuklah organisasi ilegal ini.
ini dia para personil-personilnya:
Lya sebagai N'CING, Nisyah sebagai TANTE, Mariam sebagai BUNDO, Siti sebagai MBA, Nita sebagai MPO, Yulia sebagai KAKAK, Kiki sebagai ADE, Liana sebagai CUCU, Putri sebagai OMA, Milvia sebagai UYUT, Bunga sebagai NENEK, Anissa sebagai ENGKONG, Sri sebagai BUDE, dan Tya sebagai TETEH. Dengan pasangan-pasangan mereka, Pasangannya nggak usah di sebut yaa ribet. Tidak hanya terdiri dari personil-personil gadungan ini, tapi mereka juga membuat sebuah SUSUNAN KEORGANISASIAN yang menurut gue itu adalah susunan keorganisasian paling aneh yang pernah gue lihat dan susunan keorganisasian itu sudah menggantung dengan hanya ditempel solasi tipis di dalam lemari gue.... selama kurang lebih 3 tahun dan belum lama ini kertas susunan keorganisasian itu tanggal dari tempatnya bergantung.
Organisasi ilegal ramadhan ini punya segudang aktifitas yang bikin mereka ruwet tapi menyenangkan. Hal yang pertama mereka lakukan adalah MENGUMPULKAN SIRUP setiap anggota. Lalu membuat berbagai DAFTAR PENYIKSAAN sebagai berikut :
1. Daftar mengambil makan berbuka,
2. Daftar mencuci piring,
3. Daftar mengambil makanan sahur, dan lain-lain.
Yang membuat kami paling malas adalah dengan daftar mencuci piring, siapa yang mau mencuci piring banyak? tapi yang paling menakjubkan adalah family of terlalu tidak pernah lupa dengan anggotanya. Pada waktunya sholat tarawih yang paling lama melakukan aktifitasnya adalah yang bagian mencuci piring, tapi mereka selalu menunggu anggotanya. (hmm bikin gue kangen) untuk dapat bersama-sama pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat tarawih.
Agenda yang paling mengerikan di saat tarawih adalah para santri Simelekete ini menyuruh para penyusup kecil yaitu NAMIRA AND THE GANK untuk MEMBUKA HIJAB antara cowok dan cewek di masjid. Biar kata kami adalah santri tapi bisa dibilang kami memang nakal. Yaaa nakal yang menyenangkan =). Kalau dibilang jika anak-anak remaja memiliki masa-masa kritis, mungkin inilah masa-masa kritis yang kami lalui di pondok pesantren. Lalu kami meletakkan sajadah dalam satu baris, tidak ada cela sedikitpun untuk orang lain, hanya untuk family of terlalu dan tidak lupa untuk Yulia, Kiki dan Siti selalu memperebutkan bagian pojok yang dekat dengan tempat wudhu para lelaki. haha. Di pondok memang paling menyenangkan mengintip para lelaki ini =). Gue juga nggak ngerti ya, kenapa para santriwati paling senang kalau sudah melihat para santriwan, begitu juga sebaliknya. Mungkin juga karena pengaruh berbagai larangan dan peraturan pondok pesantren yang melarang antara pria dan wanita untuk berdekatan.
Agenda paling menakjubkan adalah pada saat ramadhan waktu itu, adalah MUSIM PETASAN. Pada saat butanya pagi-pagi (lohh??) santri Simelekete yang tengik ini, Yulia, Nita dan satu lagi lupa (sorry yaa he) menyelinap keluar dari asrama dan mengendap-ngendap ke belakang asrama putra, lebih tepatnya di belakang kamar IBNU BATUTAH. Perlu diketahui bahwa kamar Ibu Batutah ini adalah kamar putra yang satu angkatan dengan bocah-bocah AL Wardah, dengan berbekal beberapa PETASAN KOREK beserta KOREK API kami membuat kegaduhan di sana. DUAARRR. Suara petasan membuat AVI KERIBAU sampai kaget dan marah-marah. Selesai membuat gaduh di belakang kamar ibnu batutah, kami melanjutkan misi ke jalan depan asrama putri. Di saat para santri putra mengambil makan sahur, kami meledakkan petasan di jalan menuju dapur. Bisa kalian bayangkan pasti mata-mata yang mengantuk yang sedang berjalan mengambil makan sahur akan langsung bangun.
Eiiiitttsss, cerita di atas memang cerita-cerita mengenai kerusuhan para santri SIMELEKETE tapi ngga cuma bisa bikin rusuh tapi santri SIMELEKETE ini juga mencari kebaikan dalam bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan emang sering dikaitkan dengan khataman al Qur'an. Inilah yang sering diperlombakan oleh para santri SIMELEKETE ini. Setiap ada waktu luang, mereka pasti menggunakannya untuk membaca al Qur'an. Tidak aneh kalau mereka saling berlomba untuk mengkhatamkan bacaan al Qur'an mereka. Biasanya ini adalah keahliannya Kiki, Lya, Siti, dan beberapa orang lainnya. Yap, buat Kiki dia ini paling canggih kalau lagi lomba khatam al Qur'an. Gue sendiri kewalahan buat menyaingi kecepatannya membaca setiap huruf dalam al Qur'an, kecepatannya itu mungkin bisa mengalahkan kendaraan tercepat sekalipun #lebay deh. Oh iya, juga buat Julia yang selalu berusaha buat saingan dengan Lya yang berlomba memperbanyak bacaan al Qur'an mereka. Mereka tidak pernah mau ketinggalan satu lembar pun, pasti akan terus menyusul, udah kayak lagi lomba pacuan kuda aja. Juga buat semua santri SIMELEKETE yang rajin-rajin baca al Qur'annya.
Sekian agenda ramadhan dari santri Simelekete.



 HUAAAAAAAA rasanya gue mau teriak yang keras dan mau memeluk semua anggota santri SIMELEKETE ini. Setiap kali gue baca tulisan gue ini, gue pasti kangen banget sama kalian. Gue kangen banget pada saat-saat di pesantren. Kalau masih bisa waktu diputar, gue mau balik ke masa-masa gue bersama kalian. Persahabatan yang nggak akan pernah gue dapatkan di luar gerbang keketatan pondok pesantren.
Pondok Pesantren, mungkin bagi sebagian orang mendengar dua kata ini begitu menyeramkan. Yang ada di benak kalian hanyalah terkurung dalam sebuah gerbang peraturan yang harus dijalani dengan ketat. Jika melanggar, maka hukumanlah yang kalian dapatkan. Atau mungkin kalian takut kehilang keluarga kalian saat kalian terkurung dalam gerbang pondok pesantren?
 Heeyyy buka mata kalian lebar-lebar, sekarang pondok pesantren tidak sekuno beberapa puluh tahun yang lalu. Saat ini sudah banyak didirikan pondok pesantren modern. Kalau bisa gue bilang, di pondok pesantren itu lebih jauh menyenangkan dari apa yang kalian bayangkan. Anggaplah semua peraturan itu hanya sebuah lelucon namun tetap kalian jalani. Mungkin kalian akan melanggar beberapa peraturan, anggaplah kalian sedang sedikit bermain-main dengan adrenalin kalian ketika dihukum. Apa yang kalian jalani nantinya akan menjadi sebuah kenangan indah yang sulit untuk dilupakan.Takut kehilangan keluarga???? siapa bilang? Kalian akan mendapatkan banyak keluarga baru. Karena sahabat kalian adalah keluarga kalian yang juga berharga yang akan kalian dapatkan di pesantren.

Yaaap, itulah sedikit cerita yang bisa gue bagi dengan kalian. Semoga kalian sukaa :D
Marhaban yaa Ramadhan...

1 komentar:

star_admirer mengatakan...

aaaaaahhhhhh guaaaa kangeeeeeeeen bangeeeeeeet thaaaaaa