Jumat, 20 April 2012

Kebetulankah??


Aku agak khawatir karena pintu rumah sebelah tidak terkunci. Pemiliknya meninggalkan rumah itu tanpa menguncinya terlebih dahulu. Entah karena pemiliknya lupa atau memang sengaja dibiarkan tidak terkunci. Tapi kurasa tidak mungkin dia membiarkannya terbuka begitu saja tanpa seorang penghuni di dalamnya. Aku datang menghampiri rumahnya dan mencoba untuk menutup pintu rumah itu. Tidak berhasil, pintunya sudah tidak bisa tertutup dengan rapat. Aku menghela nafas pendek, mengapa pemilik rumah ini begitu ceroboh meninggalkan rumahnya tanpa penjagaan. Aku kembali mencoba untuk menutup pintu tersebut, kali ini aku menarik gorden jendela dekat pintu lalu ku selipkan di celah pintu agar bisa tertutup. Sekarang sedikit bahan gorden itu menyelip di pintu. Setidaknya aku berhasil menutup pintu itu dengan rapat. Setelah melihat keadaan sekeliling yang sepi, aku kembali ke dalam rumahku. Pekerjaanku masih banyak yang harus diselesaikan tapi aku masih sangat khawatir dengan rumah di sebelah. Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian-kejadian aneh. Maling-maling seperti sedang berkeliaran di mana-mana. Mereka begitu kelaparan akan barang curian. Mungkin sandal bututpun akan mereka curi jika ada kesempatan yang memungkinkan bagi mereka. Aku tidak habis pikir dengan para maling ini. Apakah mereka begitu kelaparannya sampai barang bututpun akan mereka ambil? Meskipun begitu aku menjadi sangat kesal pada para maling itu. Tidakkah mereka mempunyai belas kasihan pada orang yang mereka curi barangnya? Atau karena memang mencuri sudah merupakan pekerjaan sehari-hari mereka? Yang membuatku bingung adalah mengapa mereka selalu datang di saat yang tepat? Seakan-akan mereka selalu mengetahui kapan pintu rumah seseorang akan terbuka walaupun hanya untuk beberapa menit. Setelah itu. BLESS. Hilanglah barang-barang yang ada.
Aku masih memikirkan bagaimana keadaan rumah sebelah. Apakah maling itu sudah mengetahui keadaan rumah itu? yang memang sangat menguntungkan bagi mereka. Setidaknya mereka mendapatkan beberapa sepatu dan sandal untuk dicuri. Aish, merepotkan sekali. Kenapa aku yang kerepotan seperti ini? Kalau saja aku bukan manusia yang penuh rasa iba, mungkin aku tidak akan repot-repot untuk mengawasi rumah itu. Dengan sedikit waspada aku memutar kunci rumahku, membuka pintu rumah dengan perlahan. Sebenarnya aku malas sekali jika harus mendatangi rumah sebelah lagi jadi aku hanya berniat untuk menengoknya saja dari halaman rumah. Aku tidak tahu ini sebuah kesialan atau mungkin keberuntungan untukkku. Ketika aku melongokkan kepalaku ke sebelah, seseorang datang untuk melewati jalan. Dug. Jantungku berdegup. Kedua bola mata yang terbingkai di dalam frame kacamata hitam itu menatap aneh padaku. Kalau saja aku bisa melihat isi dalam otaknya mungkin saja dia sedang berpikir bahwa aku adalah gadis yang aneh. Atau mungkin saja dia berpikir aku hendak melakukan suatu hal yang patut untuk dicurigai. Bukankah itu sangat memalukan sekali? Bayangkan saja ketika kau sedang mengendap-endap untuk mengawasi sebuah rumah, seseorang melihatmu dengan tidak sengaja. Dengan cepat aku kembali masuk ke dalam rumahku. Mengunci kembali pintu rumahku. Aku merutuk diriku sendiri dalam hati. Kenapa aku harus melakukan hal bodoh seperti itu. Karena kejadian itu, aku tidak lagi berniat untuk mengawasi  rumah sebelah.
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Aku harus menemui seorang teman di dekat jalan besar yang tidak jauh dari rumahku. Dia sudah menungguku di sana. Pekerjaanku belum selesai, tapi aku tidak bisa membiarkan temanku menunggu terlalu lama. Jadi aku biarkan saja semua pekerjaanku tergeletak berantakan di lantai kamarku. Sementara aku bergegas untuk mengganti bajuku. Setelah itu aku membuka pintu rumah. Ketika aku mengunci pintu rumah, seseorang lewat di depan halaman rumah. Aku keluar dari halaman dan mendapati kembali sosok pria itu. Apakah aku pernah melihatnya? Tentu saja aku pernah melihatnya. Dia pria yang tadi siang memergokiku sedang mengendap-endap mengawasi rumah sebelah. Pria itu mengenakan celana jeans dan juga kemeja jeansnya. Kancing paling atas kemejanya sengaja dia biarkan terbuka. Bukan karena dia orang yang memergokiku sedang mengendap-endap tapi aku memang seringkali melihatnya. Kejadian siang tadi membuatku gugup dan tidak menyadari bahwa pria itu yang tengah memergokiku. Tapi sekarang aku yakin bahwa itu adalah dia.
Dia bukanlah orang yang spesial. Dia hanya pria biasa. Namun di mataku, dia adalah sosok yang luar biasa. Entah sejak kapan aku mengaguminya seperti ini. Meskipun dia tidak pernah mengenalku, aku tidak pernah ambil pusing. Sekali lagi aku katakan bahwa aku mengaguminya. Entah mengaguminya dalam arti kata aku menyukainya atau apapun itu. Aku benar-benar tidak tahu. Tapi kurasa, aku cukup menyukainya. Terlebih karena bakat yang dimilikinya, dia juga memiliki wajah yang cukup tampan. Aku tidak tahu mengapa aku bisa menyebutnya tampan, karena ketampanan seseorang itu relatif. Menurut pendapat temanku, sebenarnya wajahnya itu biasa saja. Tapi tidak jika menurutku. Penampilannya yang mendukung semakin membuatku tertarik padanya. Meskipun cara berpakaiannya terbilang biasa tapi bisa dibilang dia orang yang bisa mengikuti perubahan zaman. Walaupun sekarang dia sedang mengenakan sandal jepit, dia tetap terlihat cukup keren. Hah. Kenapa aku harus terjebak seperti ini. Bahkan melihat punggungnya saja sudah membuat jantungku berdetak tidak karuan. Aku tetap berjalan di belakangnya. Mengikuti setiap gerak langkah kakinya. Bahkan aku bisa mendengar setiap irama dalam langkahnya.
Tidak peduli bagaimanapun risihnya aku berjalan di belakangnya, aku tetap pada langkahku. Tidak ada jalan lain yang bisa ku lewati. Arah perjalanan kami sama. Entah dia menyadari keberadaanku atau tidak tapi dia tidak menoleh ke belakang untuk melihatku. Tidak bisakah kalian bayangkan ketika berjalan di belakang seseorang dan tidak ada orang lain yang juga berjalan dengan arah yang sama. Hanya kalian berdua. Selain bunyi langkah kaki yang saling beriringan, juga detak jantungmu yang berdetak tidak wajar. Mungkin saat itu detak jantung kalian berdetak lebih lambat dari biasanya namun setiap detaknya bisa terdengar cukup keras dan mampu mengagetkanmu. Seperti itulah yang aku rasakan saat ini. Aku khawatir dia menyadari keberadaanku yang tidak nyaman ini. Atau mungkin dia menyadarinya dan hanya diam saja. Biarlah, aku tidak akan pernah tahu apa yang ada di pikirannya. Sepanjang jalan, aku hanya berpura-pura berkutat dengan ponselku. Aku tidak ingin terlihat mencolok ketika berada di belakangnya. Sepanjang jalan itu pula sepertinya semua orang mengenal pria itu. Tidak pria ataupun wanita yang lewat selalu menyapanya. Pria itu juga terlihat akrab ketika ada seorang anak kecil yang lewat. Ataupun satpam yang sedang berjaga. Sepertinya, setiap langkah kakinya dia tidak pernah lupa untuk tersenyum. Seandainya saja senyumnya itu diberikan juga untukku, mungkin aku akan membeku untuk beberapa menit sebelum sempat membalas senyumannya. Tapi aku tahu itu adalah hal yang tidak mungkin. Sudah ku katakan sebelumnya bahwa dia tidak mengenalku.
Langkah demi langkah aku berjalan dan hanya terus mengekor di belakangnya. Aku bisa saja mempercepat langkahku untuk mendahuluinya tapi sepertinya akan lebih mudah bagiku jika terus seperti ini. Aku tidak ingin melewatkan saat seperti ini. Meskipun kami hanya seperti dua orang yang tidak saling kenal yang secara kebetulan sedang berjalan beriringan, aku tetap merasa senang. Aku masih ingin merasakan sensasi adrenalinku ketika aku menatap punggungnya dan mendengar setiap gerak langkah kakinya. Meskipun aku tidak ingin dia menganggapku hanya mengekor di belakangnya tapi bukankah memang kami dalam arah yang sama? Biarkan saja dia menganggapku seperti itu saat ini. Pada kenyataannya aku tidak dengan sengaja untuk mengikutinya.
Perjalanan kami mungkin hanya menempuh waktu selama lima menit atau mungkin hanya mencapai tiga menit. Waktu yang sangat berharga menurutku. Kami sudah sampai di jalan besar. Dari jauh aku bisa melihat temanku sedang berkacak pinggang melihatku. Aku hanya tersenyum-senyum kecil padanya. Pria itu masih berada di depanku. Apakah dia masih mengira aku sedang mengikutinya? Tanpa pikir panjang lagi, aku berjalan melewatinya. Tanpa kata kami berpisah. Saat itu kami memang hanyalah dua orang yang sedang berjalan dengan arah yang sama. Kami tidak sengaja bertemu tanpa kata dan berpisah tanpa kata. Selamanya rasa sukaku padanya hanya akan terus seperti ini. Dia pergi tanpa pernah mengenalku. Dan aku tak akan pernah bisa mendekatinya. Hanya punggung tegapnya yang masih terekam dalam ingatanku. Apakah pertemuan ini hanya sebuah kebetulan? Ataukah sudah rancangan dari takdir Tuhan?

Jumat, 13 April 2012

Mario Maurer


Berhubungan dengan Thailand,  Sawadee kha semuanya...
Postingan ini sebenernya request dari temen gue Ressy yang super duper aneh haha. Peace Ress. :D
Bagi yang belum kenal dengan si ganteng Mario Maurer, boleh baca postingan ini. Mario Maurer adalah seorang aktor Thailand yang cukup terkenal. Berdasarkan info yang gue dapet, Mario itu lahir di Bangkok, Thailand pada tanggal 4 Desember 1988. Kira-kira umurnya sekarang baru 23 tahun. Mario terlahir dari seorang ibu berkebangsaan Thailand etnis Tionghoa bernama Warunya sedangkan ayahnya seorang berkebangsaan Jerman yang bernama Roland. Yang bikin gue lucu, ayahnya itu  seorang pengekspor deodoran. Bukan cuma sebagai seorang aktor, Mario Maurer juga sebagai seorang peragawan dan juga seorang penyanyi. Mario menyukai musik hip-hop sejak berumur 12 tahun. Yang mau denger Mario ngerap silahkan klik

Selain itu, Mario juga mempunya sebuah grup yang seperti boyband yang terdiri dari 5 orang termasuk dirinya. Namanya adalah 4+1 Channel 3 Superstar.

 Tidak hanya bernyanyi, mereka juga melakukan dance sampai Mario berlatih break dance untuk acara konser mereka. Kalau mau liat videonya bisa di klik di bawah




Mario memulai karir nya sebagai aktor pada tahun 2007, dia bermain di film yang cukup kontroversial yaitu 'The Love Of Siam'.



Film ini menceritakan mengenai Tong (Mario Maurer) dan Mew (Witwisit Hiranyawongkul) yang bersahabat sejak kecil. Mew adalah anak yang menyukai musik, dia sering bermain piano dengan neneknya. Ketika itu Tong mempunyai seorang kakak perempuan yang sangat akrab dengannya. Suatu hari keluarganya Tong pergi ke Ciangmai dan kembali tanpa kakaknya, Tang. Tang meminta izin untuk menginap di sana bersama teman-temannya.Setelah beberapa lama ternyata Tang tidak kembali. Sampai kedua orangtua mereka mencari namun tidak juga ditemukan. Tang dinyatakan menghilang. Setelah beberapa lama akhirnya Tong dan kedua orangtuanya pindah rumah.
Enam tahun pun berlalu, Tong dan Mew kembali bertemu. Saat itu Mew adalah seorang vokalis sebuah band bernama The August. Saat itu Tong mempunyai seorang kekasih bernama Donut sementara Mew disukai oleh seorang gadis yang menjadi tetangganya. Sebelum bertemu kembali dengan Tong, Mew tidak pernah bisa menciptakan sebuah lagu mengenai cinta sementara direkturnya memintanya untuk menciptakan lagu tentang cinta. Namun ketika dia kembali bertemu dengan Tong, Mew bisa menciptakan lagu cinta dengan mudah. Film ini menjadi kontroversial karena jalur ceritanya mengenai hubungan gay dan mungkin juga adegan di bawah ini.



 Meskipun begitu film ini mendapatkan banyak pujian dan bisa terbilang sukses. Film The Love of Siam dapat merebut penghargaan film Thailand 2007 dan memenangkan kategori Film Terbaik dalam setiap acara penghargaan film besar nasional, termasuk Thailand National Film Association Awards, Starpics Magazine's Starpics Awards, the Bangkok Critics Assembly Awards, Star Entertainment Awards, dan Kom Chad's Luek Awards.
Mengenai adegan film di atas, jangan langsung berpikir bahwa Mario adalah seorang gay. Ini lebih kepada tuntutan profesi. Mario mengatakan dengan jelas bahwa ia sangat gugup dan tidak pernah mencium laki-laki sebelumnya.
Film selanjutnya yang membuat nama Mario Maurer cukup dikenal adalah film Crazy Little Thing Called Love yang dirilis pada tanggal 12 Agustus 2008 di Thailand.


Film ini merupakan film komedi romantis. Dengan Mario Maurer yang berperan sebagai Shone dan Pimchanok Leuvisadpaibu sebagai Nam. Nam adalah gadis cupu yang kelihatannya jelek. Nam sangat menyukai Shone. Selama beberapa tahun di sekolah, Nam menyukai Shone secara diam-diam. Meskipun dia tahu bahwa banyak gadis-gadis cantik yang menyukai Shone. Secara perlahan Nam berubah sedikit demi sedikit demi Shone. Agar Shone bisa melihatnya sebagai seorang gadis. Nam berusaha agar dia terlihat lebih cantik, tidak hanya itu Nam juga berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hal apapun.Suatu ketika Nam diminta oleh gurunya untuk berperan menjadi putri salju dalam pementasan sebuah drama. Nam menolaknya karena memang tidak pernah ada yang mau mengikuti pementasan drama tersebut. Tapi ketika Nam melihat Shone turun aktif dalam pembuatan drama tersebut, Nam menyetujui permintaan gurunya. Suatu hari ketika latihan, pemeran pangerannya belum datang untuk latihan. Gurunya meminta Shone untuk menggantikan sementara Nam sudah bersiap dengan mata tertutup. Ketika Nam membuka matanya dan mendapati Shone yang akan menciumnya, dia menjadi sangat gugup.






Tapi ketika Nam memejamkan matanya dan membukanya kembali dia kaget sosok wajah Shone sudah menghilang dan digantikan dengan pemeran pangeran yang sebenarnya. Karena kaget, Nam bangun dari tidurnya dan hampir terjatuh dari atas panggung.Saat itu juga Shone menangkap Nam dengan tangannya.

Hari di mana pertunjukkan drama berlangsung, Nam berharap Shone datang untuk menonton. Tapi hanya ada beberapa orang yang menonton pertunjukkan drama tersebut. Selesai pertunjukkan, Nam mendapatkan sebuah apel yang sudah terdapat bekas gigitan dengan pesan bahwa apel tersebut untuk putri salju dan tidak ada racunnya.


Hari terus berlalu, Nam menjadi semakin cantik. Teman Shone yang bernama Top menonton pertunjukkan drama puteri salju tersebut dan langsung menyukai Nam. Singkat cerita Top mendekati Nam dan dengan cepat meminta Nam untuk menjadi pacarnya. Berhubung Nam masih menyukai Shone, Nam tidak menjawab permintaan Top. Pada hari valentine, Nam mendapatkan banyak cokelat dan bunga tapi Nam masih menunggu Shone untuk memberikannya sesuatu. Ketika Shone datang menghampiri Nam, Nam sangat senang sekali. Shone memberikan pohon mawar yang sudah dicabut akarnya. Namun ketika Shone mengatakan itu dari temannya, Nam sangat sedih sekali. Singkat cerita, hari terakhir mereka di sekolah Nam berencana untuk mengatakan perasaan pada Shone. Namun ketika dia menyatakan cintanya pada Shone, di baju Shone terdapat tulisan Shone love P'Pim. Nam menjadi sangat sedih dan malu. Dia menangis sampai pulang ke rumah. Settingan cerita kembali ke Shone, dia pulang ke rumah. Shone membuka kulkas dan ternyata cokelat yang dulu pernah dikasih oleh Nam masih di simpannya di dalam kulkas atau mungkin nggak dimakan. Kemudian Shone membuka buku catatannya. Ternyata di dalam buku catatannya itu, terdapat foto-foto Nam dari ketika Nam masih menjadi gadis cupu yang jelek sampai ketika Nam berubah menjadi cantik. Semua kejadian-kejadian itu ditulis Shone di dalam buku itu. Shone juga yang sudah menggigit apel yang didapatkan Nam setelah pementasan drama. Lalu bunga yang diberikan Shone ketika hari valentine ternyata memang benar dari Shone. Shone menanam bibit bunga mawar dari awal sampai tumbuh bunga mawarnya. Pada kenyataannya adalah Shone juga sangat menyukai Nam bahkan dari sebelum Nam berubah menjadi cantik. Yang menjadi masalahnya adalah sahabatnya Shone, Top. Mereka berjanji tidak akan pernah menyukai gadis yang sama. Dan Top meminta Shone untuk tidak menjalin hubungan juga dengan Nam. Pada akhirnya Nam dan Shone tetap berpisah karena Nam akan pergi ke Amerika sementara Shone akan pergi ke Bangkok untuk bermain bola. Beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan di dalam sebuah acara televisi.




Yap, itu tadi hanya dua dari beberapa film yang dibintangi oleh Mario Maurer. Masih banyak film lagi yang diperankan oleh Mario Maurer. Bagi para penggemar Maurer di Indonesia, berdasarkan berita yang gue baca di web majalah gadis ternyata Mario pernah datang sekali ke Indonesia pada tanggal 6 Mei 2011. Tapi jangan pada cemburu ya, karena kedatangan Mario Maurer ke Indonesia ternyata hendak menghadiri undangan pesta ulang tahun seorang penggemarnya.Siswi SMAK BPK Penabur yang bernama Chelsea ini memang penggemarnya Mario Maurer. Yang bikin gue mupeng itu ketika Mario mencium pipinya Chelsea. AAAAAAA MARIO gue juga mauuuuu hahaha


Ahh gila banget, cemburu berat gue. Mario sampai dateng ke Indonesia karena undangan cewek itu.
 Ini khusus buat Ressy yang minta foto-foto Mario Maurer dan males buat nyari sendiri. Foto ini ada yang gue ambil dari grup facebooknya Mario Maurer, ada juga yang dari google juga dari twitternya.



















Valentine's day
Mario Maurer dan Marco Maurer
Mario Maurer, Maro Maurer dan ibunya


latihan untuk konser

In Japan
with his girlfriend (Gubgib)







SAWASDEE KHAAAA....

Kamis, 12 April 2012

HEARTSTRINGS=CNBLUE

Berawal dari drama Korea Heartstring


Drama Korea ini berisi 15 episode. Sebenernya ini drama tahun 2011 tapi masih belum basi kok kalau gue post ini di tahun 2012 hehe. Drama Korea ini juga baru belum lama tayang di televisi Indonesia. Drama Heartstring ini bercerita mengenai Lee shin (Jung Yong Hwa) seorang gitaris band dan Lee Gyu Won (Park Shin Hye) seorang pemain gayageum (alat musik tradisional Korea). Lee shin mempunyai band yang bernama the stupid yang mempunyai banyak penggemar di kalangan anak sekolah. Band The Stupid ini sering manggung di sebuah kafe. Berhubung Lee Gyu Won ingin mengadakan acara penggalangan dana untuk dosennya yang sedang di rawat di rumah sakit, temannya menyarankan untuk meminta the stupid untuk tampil di acara penggalangan dana yang akan mereka buat dengan rencana tiket penggalangan dana dapat terjual banyak. Di sinilah awal mulanya Lee Gyu Won mengenal Lee Shin meskipun sebenernya mereka sudah pernah bertemu di pulau Jeju beberapa waktu yang lalu namun ketika itu mereka tidak menyadari keberadaan masing-masing. Hari di mana acara penggalangan dana berlangsung, ternyata Lee Shin tidak datang untuk pertunjukkan. Karena adiknya mau dioperasi usus buntu sementara Lee Shin tidak memberi kabar mengenai ketidakhadirannya. Karena banyak penonton yang datang hanya untuk melihat Lee Shin tampil, para penonton kecewa dan merasa tertipu dengan  acara yang dibuat oleh Lee Gyu Won. Ketika itu Lee Gyu Won marah sekali pada Lee Shin, dia menganggap Lee Shin memang tidak akan datang. Kekesalannya semakin memuncak ketika ternyata selesai acara, dosen yang ingin dibantu oleh Lee Gyu Won ternyata meninggal dunia.
Esok harinya, Lee Shin yang merasa tidak enak karena tidak datang ke acara penggalangan dana tersebut berniat untuk mengembalikan uang bayaran untuk bandnya. Namun Lee Shin memberikan amplop yang berisi uang itu dengan dilempar sehingga membuat Lee Gyu Won yang memang sudah sangat kesal menjadi semakin marah. Dia melemparkan kembali uang itu pada Lee Shin, dan mengatakan tidak membutuhkannya. Karena kesal amplopnya dilemparkan oleh Lee Gyu Won, Lee Shin menantang Lee Gyu Won untuk adu musik. Lee Gyu Won menyetujui tantangan itu. Mereka membuat perjanjian bahwa yang kalah harus bersedia menjadi pelayan yang menang.
Pada akhirnya Lee Gyu Won lah yang kalah dalam pertandingan. Sebenarnya Lee Shin mengakui bahwa Lee Gyu Won pasti akan menang jika saja saat itu senar gayageumnya itu tidak putus. Tapi kalah tetap saja kalah, Lee Gyu Won harus bersedia menjadi pelayan Lee Shin selama beberapa bulan. Dari mulai menggantikan Lee Shin di kelas karena dia bolos kuliah sampai membelikan cappucino setiap hari buat Lee Shin. Seperti cerita-cerita lainnya akhirnya mereka saling jatuh cinta meskipun pada awalnya Lee Shin menyukai dosennya.
Drama Heartstring ini membuat gue bener-bener cinta sama Jung Yong Hwa haha. Ngefans doang sih sebenernya. Sikapnya yang menjengkelkan kadang membuat dia jadi lebih cakep dilihat. haha. Apalagi waktu dia nyanyi buat Lee Gyu Won di speaker sekolah karena mau menghibur Lee Gyu Won yang lagi sedih. waaa mana ada sih cewek yang nggak mau diperlakukan seperti itu? ^_^


Drama ini menceritakan mengenai sebuah pertunjukkan acara 100 tahun sekolahnya. Dari mulai audisi untuk pertunjukkan sampai segala masalah yang ada. Acara ini dipimpin oleh seorang direktur yang dulunya pernah menjabat sebagai direktur Broadway. Ketika direktur itu memperlakukan Lee Gyu Won secara khusus, di sinilah terjadinya banyak masalah.
Dalam drama Heartstring ini tidak hanya menceritakan mengenai kisah cinta Lee Shin dan Lee Gyu Won tapi juga mengenai kisah cinta dosen yang disukai Lee Shin dengan direktur pertunjukkan 100 tahun. Juga cerita cinta Jun Hyuk (Kang Min-Hyuk) yaitu drummer dalam band the Stupid dengan Han Hee Joo yaitu puteri rektor.

Kang Min-Hyuk
Berhubung gue suka sama lagu-lagu soundracknya Heartstring gue mulai mencari-cari mengenai pemeran utamanya yaitu Jung Yong Hwa. Sebenernya gue udah pernah nonton juga yang drama He's Beautiful, di situ ada Jung Yong Hwa juga tapi nggak secakep di Heartstring. haha. Gue baru tau kalau ternyata Jung Yong Hwa itu pemain band yang beraliran rock-pop. Kang Min-Hyuk juga sebagai drummernya. Kalau yang ini gue udah basi banget baru tau sekarang haha. Tapi nggak apa-apa. Nama bandnya CNBLUE. Gue denger satu lagunya menurut gue enak di denger. Trus gue download video-videonya deh di youtube. Menurut gue lagu-lagu CNBLUE semuanya enak di denger. Meskipun mereka band tapi kayaknya semua personilnya juga bisa nyanyi.Gue pikir mereka itu keren-keren. haha.Yang mau dengerin lagunya..








 
Ini foto-foto CNBLUE yang gue ambil dari sitenya mereka.





Mungkin gue emang bukan fans fanatik boyband atau girlband atau band Korea. Tapi kalau ada lagu-lagu mereka yang menurut gue enak buat di denger, kenapa nggak?
Yang mau copy drama Heartstrings. Boleh minta sama gue. Lumayan seru kok ceritanya.