Minggu, 13 Mei 2012

I WILL FORGET YOU


Cinta. Apa yang kalian ketahui mengenai cinta? sebuah perasaankah? Ataukah adrenalin yang sedang bereaksi? Ataukah detak jantung yang tidak teratur? Ataukah rasa untuk saling menyayangi?
Apapun yang kalian katakan tentang cinta, pada kenyataannya setiap kalian pastinya memiliki cinta. baik itu cinta yang tersembunyi ataupun cinta yang terungkapkan. Karena tanpa disadari cinta selalu ada di sekelilingmu. Bahkan tanpa sadar, kalian telah hidup dalam lingkaran cinta. 
Baiklah. Jika membicarakan kata cinta secara khusus mungkin kata cinta itu sendiri lebih ditujukan kepada lawan jenis. Bukan merupakan hal tabu lagi bagi para remaja untuk membicarakan kata cinta ini. Beberapa pertanyaan yang gue ajukan. 

Pernahkan kalian menyukai seseorang? 

Pernahkah kalian disukai seseorang? 

Pernahkah kalian dicintai seseorang? 

PERNAHKAH KALIAN MENCINTAI SESEORANG?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu sudah sering kalian dengar. Atau mungkin sudah pernah ada orang lain yang juga menanyakan langsung hal yang sama pada kalian. Kalau dilihat dari jawaban yang mungkin akan diberikan, tidak akan terlihat sulit. Namun jika diteliti bagaimana dengan apa yang ada di dalam hati kalian masing-masing tentu akan menjadi sesuatu yang sangat rumit.
Satu pertanyaan yang sangat penting mengenai tulisan yang mau gue bahas adalah “Pernahkah kalian menyukai atau mencintai seseorang?”
Mungkin ada beberapa orang yang mengatakan “tidak”. Tapi mungkin hanya satu dari sepuluh orang. Gue  yakin akan ada banyak yang menjawab “ya”
Cinta tidak pernah salah. Kesalahan yang sering terjadi adalah bagaimana atau kapan cinta itu datang, kepada siapa cinta itu ditujukan atau mungkin bagaimana cara mengekspresikan cinta itu sendiri. 
Jatuh cinta itu gampang-gampang susah. Mungkin jatuh cinta bagi sebagian orang adalah hal yang sulit. Namun bagi sebagian yang lain mungkin jatuh cinta merupakan hal yang mudah. Tidak akan sesulit ketika kalian sedang menghadapi ujian. Grr. Tentu saja. Gue sendiri nggak tau apakah jatuh cinta itu adalah hal yang sulit atau hal yang mudah? Bagaimana menurut kalian? Salah satu kesalahan terbesar dalam cinta adalah SALAH MENCINTAI SESEORANG. 
Cinta memang tidak bisa di salahkan. Tidak ada yang pernah tahu bagaimana cinta itu datang dan kepada siapa cinta itu kita jatuhkan. Kalau pada kenyataannya adalah kita mencintai orang yang salah, apakah itu semata-mata karena salah kita? Haruskah kita memaki cupid karena telah salah menembakkan busur panahnya? Atau lebih baik tetap jalani apa yang sudah terjadi? Memandangi ‘si Dia’ dari balik tembok? Menjadi secret admirer yang nggak pernah ada titik terangnya? 
Mungkin di satu sisi sangat mengasyikkan melakukan hal seperti itu tapi gue yakin di satu sisi pasti ada rasa sakit. Ada rasa ingin memiliki namun kita tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa diam dan tidak ingin ‘si Dia’ tau kalau kita sedang menjatuhkan cinta padanya. 
Seperti kata sebuah lagu “jatuh cinta berjuta rasanya”. Memang benar. Tapi apa artinya jika saat kita mencintai seseorang TERNYATA …… dia UDAH ADA YANG PUNYA. Hancur sudah harapan untuk memiliki. Seperti gue bilang sebelumnya, hanya bisa memendam rasa sendiri. #perasaan sedih amat ya haha. Yap, mungkin seperti itulah rasanya. 
Sekarang apa yang harus dilakukan jika kita dalam posisi seperti itu? saran gue yang pertama adalah BERFIKIR RASIONAL. Mencintai tidak harus memiliki. Oke, itu masih gue katakan rasional. But, asal kalian tahan aja dengan resikonya. Siap-siap patah hati sebelum sempat dipatahkan. LHO?? Berfikir rasional. Kalau ternyata ‘dia’ udah memiliki ‘seseorang’ yang dipilihnya, apakah mungkin dia masih akan ‘memilih’ kalian? Mungkin bagi sebagian dari kalian masih berfikir “ya”. Tapi tentunya kalian nggak mau kan jadi orang ketiga? Singkirkan fikiran nakal seperti itu. 
Bagi kalian yang menyukai ‘someone’ yang bahkan tidak pernah mengenal kalian. Coba fikirkan sampai kapan kalian terus menyukai seseorang yang tidak pernah menyadari keberadaan kalian? #dramatis banget nih kisah wkakakak. Masih teruskah kalian memupuk rasa suka kalian? Sementara ‘si Dia’, kalau mau dibilang bahasa gaulnya bakal berkata “SIAPA ELO?”, secara dia nggak kenal sama sekali dengan kalian. Atau kalian masih mau tetep maju pantang mundur meskipun dia udah ada yang punya? Eittss jangan mau dibilang muka tembok ya. Atau mungkin masih tetap bertahan dengan “CINTA DIAM-DIAM” kalian? Kalau difikir-fikir. Emang kalian nggak capek? Capek hati. Capek pikiran. Capek waktu. Capek hati karena harus berharap sesuatu yang nggak pernah pasti. Capek pikiran karena terus-terusan mikirin dia, apalagi kalau sampai mimpiin dia. Sedangkan ‘si Dia’ sama sekali nggak pernah kepikiran tentang kalian. Capek waktu karena terus-terusan menyukai ‘si Dia’, setiap waktu cari-cari ‘si Dia’, setiap waktu mikirin ‘si Dia’. Kenapa kalian tidak mencoba memikirkan sesuatu yang pasti? Kenapa kalian harus mengharapkan sesuatu yang nggak pernah pasti? Kalau mau di hitung ke dalam persen kepastian tersebut, mungkin hanya sekitar 0,0000000001% kepastian kalian bisa memiliki ‘si Dia’. Tapi bagi kalian yang cukup hanya senang bisa dagdigdug kalau ketemu ‘si Dia’, gue Cuma bisa bilang “LANJUTKAN SAJA”, jika memang kalian bisa mengendalikan perasaan kalian. 
Bagi kalian yang nggak bisa mengendalikan perasaan kalian. Takut terlalu mabuk dengan asmara yang kalian buat sendiri. Udah merasa capek dengan “CINTA DIAM-DIAM” kalian. Saran gue cuma satu. FORGET HIM/HER. Mungkin saran gue terkesan basi banget. Semua juga udah tahu. Atau mungkin kalian akan bilang, “melakukannya itu yang susah”
Gue akui kalau saran gue emang nggak bisa dibilang gampang. Tapi daripada itu rasa terus-terusan dipendam dalam hati sendiri. Nggak bisa terlampiaskan. LHO??(emang apaan terlampiaskan?). jadi lebih baik “STOP IT”. Jangan diteruskan. Berhentilan menjadi "MISS SOK PALING TAU SEGALANYA" tentang 'si Dia'. Carilah cinta yang baru. Sesuatu yang pasti-pasti aja. INGAT!! Dia tidak pernah memikirkan kalian, so kalian juga nggak usah repot-repot mikirin dia. 
And then, forget him/her and say “I WILL FORGET YOU”
Mantapkan hati kalian untuk terus mengatakan “I WILL FORGET YOU”. Percayalah bahwa rasa cinta diciptakan bukan untuk menyiksa diri sendiri. Jangan takut untuk terus mencari cinta yang ada di sekelilingmu. Yang pastinya cinta yang memang untuk kalian. Bukankah akan lebih menyenangkan jika bisa “mencintai” dan “dicintai”?

Tidak ada komentar: